Senin, 29 Desember 2014

psikoterapi Rukiyah



Nama   : Etika Elmiati Usni
Nim      : 11242201852
Jurusan : BKI/ V.B
Tugas   : psikoterapi

Pertanyaan:
1. Apa yang dilakukan jika orang tersebut terkena gangguan Jin?
2. Ayat apa yang dibaca ketika Klien terkena sihir?
3. Apa ciri-ciri dan gejala orang yang terkena Jin?
4. dimana jalan masuknya jin?
5. Amalan-amalan apa yang mampu menjauhkan diri anda dari jin ???

Jawaban:
1.      Jika seseorang itu telah terkena gangguan jin seperti kesurupan sebaiknya jangan di kerumuni oleh orang-orang yang ada disekitarnya karna itu akan menambah energi negatif kepada orang yang terkena gangguan jin tersebut, baru kemudian dilanjutkan dengan melakukan terapi atau rukiyah kepada orang tersebut, yaitu dengan membersihkan diri orang tersebut dengan membacakan ayat-ayat Al-Quran  menjauhkan yang diharamkan Allah swt, menmbuang jimat jika orang tersebut memiliki jimat.
2.       Ayat – ayat yang dapat menangani klien yang terkena sihir adalah  :
Ayat  khusus yang dibaca ketika klien kterkena sihir adalah sebagai berikut:
“ Bismillahillazi la yadurru ma’asmihi syaiun fil ardi fis sama’i wahuwas sami’ul alim “ ini adalah ayat khusus jika orang terkena sihir. Akan tetapi selain ayat khusunya ada juga ayat yang dibaca yaitu :
a. Surah Al-baqoroh ayat 102
b. Ayat kursi
c. Surah 3 Qul Setiap hari
d. Dua ayat terakhir surah al – baqoroh

3.gejala dan Ciri-ciri orang yang terkenagangguanjin :
Banyak orang memahamiAbahwatanda orang diganggu jin atau syetan adalah
 kesurupan. Padahal banyak sekali gejala-gejala lain yang menimbulkan terkenanya      gangguan jin tersebut.ada dua macam gejala yang bias kita kenali,
 bahwa seseorang terindikasi gangguan jin atau syetan yaitu :

Gejala waktu terjaga, diantaranya adalah :
1.      Badan terasa lemah dan tidak ada gairah hidup.
2.      Berat dan malas untuk beraktifitas, terutama untuk beribadah kepada Allah.
3.      Banyak Menghayal dan melamun, senyum dan bicara sendiri.
4.      Tiba-tiba menangis dan tertawa tanpa sebab.
5.      Banyak makan tapi tidak kenyang-kenyang, atau tidak makan tapi fisiknya kuat sekali
Walau tanpa menggunakan dopping atau suplemen energi.
6.      Emosional, mudah marah dan membesar-besarkan masalah.
7.      Kesurupan atau tersumbat sarafnya.
8.      Muncul rasa was-was sewaktu wudhu atau shalat( lupa bilangan rakaat ).
9.      Bisa melihat jin dan sensitive akan keberadaan mahluk halus disekitarnya.
10.  Bencimelihat orang-orang shalih( taat beragama )
11.  Menirukan gerakan-gerakan binatang tanpa disadari.
12.  Sering merasakan adanya hawa dingin atau panas, kesemutan, berdebar-debar
Dan sesak nafas saat membaca Al-Qur’an.

Gejala waktu tidur, diantaranya adalah :
1.  Banyak tidur dan ngantuk berat, atau sulit tidur tanpa sebab.
2.Sering tindihan dan mengigau melontarkan kata-kata kotor dan jorok
3.Melakukan gerakan-gerakan aneh,
 Seperti mengunyah dengan keras sampai beradu gigi, atau meniru gerakan hewan.
4.Sering mimpi buruk dan seram atau seakan-akan jatuh dari tempat yang tinggi.
5. Mimpi melihat binatang-binatang seperti ular, kucing, anjing, singa, srigala, seakan-akan menyerangnya.
6.  Mimpi ditemui  jin yang mengaku arwah nenek moyang atau tokoh tertentu.
               7. Saat tidur merasa seperti ada yang mencekik lehernya atau menggelitikinya dan menendangnya.


4. Jalan masuknya Jin adalah:
1. dari tubuh melalui pori-pori
2. dari kuku, dari hidung, dari telinga
3. sering Marah
4. Penakut,terlalu penakut dapat dengan mudah kerasukan jin, Karena dia sering merendahkan diri dia.
5. Senantiasa bernafsu syahwat, misalnya bagi laki-laki sering melakukan onani, dan perempuan melakukan masturbasi.
6. Melalaikan perintah Allah
Jalan masuknya Jin bias dari mana saja, samping, kanan kiri, depan belakang. Dan tidak bias masuk dari atas dan bawah, maksudnya dengan beribadah kepada Allah dan bersujud kepadaNya, barulah Jin itu tak bias masuk.

5. amalan-amalan yang menjauhkan diri dari jin.
Amalan-amalan yang mampu menjaga diri agar tidak masuk jin yaitu dengan mebersihkan diri dahulu, berzikir secara perbuatan, taat pada Allah ( rajin shalat, rajin shalat kemasjid) menjauhi yang diharamkan Allah, berpuasa, dan senantiasa mengingat Allah swt.
           


Selasa, 09 Desember 2014

EGO STATE



Nama               : Etika elmiati usni
Nim                 : 11242201852
Jurusan            : bimbingan konseling islam ( 5B )
Fakultas           : dakwah dan ilmu komunikasi

POLA KOMUNIKASI (EGO STATE) ANALISIS  TRANSAKSIONAL

Silvia : dek,,pulang kampung adek minggu ini ??
Risna : pulang kak,,kenapa ??  (adult )
Silvia : jam berapa adek pulang ??
Risna: kasih tau gak yaa,,,emang nya penting buat kakak ?? :D ( child )
Silvia : pentinglah..kakak mau nitip sesuatu.
Risna : nitip apa kak ?? (adult )
Silvia : itu makanya ,,kalau kakak nanya itu dijawab serius. ( parent )
Risna : iya kak,,,adek jawabnya ciyuuss deh..hehe (child )
Silvia : adek pulangnya jam berapa ??
Risna : jam  1.30 kak . (adult )
Silvia :ohh,,ya udah nanti sebelum pulang kampung mampir dulu ke kos kakak      ya.(parent)
Risna : iya kakak . emangnya kakak gak pulang ya minggu ini ??
Silvia : nggak dek,,kakak banyak tugas yang mau dikerjakan .( adult )
Risna : tugas apa tugaas ( child )
Silvia :tugas lah dek,,kalau bukan karena tugas kakak pasti pulang.
Risna : gitu ya kak,,ya udah kak,,adek mau masuk dulu ya,,bel masuk sudah bunyi.
Silvia : iya dek..belajar yang rajin ya.. jangan main-main dalam belajar . (parent )
Risna : iya kakak. (adult}



Senin, 01 Desember 2014

RESISTANCE



Nama     : Etika Elmiati Usni
Nim        : 11242201852
Jurusan : BKI/V.B
Dosen     : M. Fahli Zatra Hadi S.Sos.i
Tugas     : psikoterapi                                                                    

PENGERTIAN RESISTANCE
Resistansi berasal dari bahasa inggris yaitu resistance yang berasal dari kata resist dan ance yang berarti menunjukkan pada sikap untuk berperilaku bertahan, berusaha melawan, menentang atau upaya oposisi. Pada umumnya sikap ini tidak berdasarkan atau merujuk pada paham yang jelas.Analysis and interpretation adalah suatu suasana antiterapeutik  klien yang ditandai ketidak bersediaan dan kegagalan kerja sama dalam konseling atau terapi dan sering berhubungan dengan rasa cemas, bermusuhan, atau sikap tidak percaya, dalam psikoanalisis freud resistensi itu dianalisis dan diinterprestasikan hakikatnya karna dia kini bahwa dalam resistensi terdapat kecemasan dan konflik sebagai isi-isi ketidaksadaran yang signifikan bagi masalah atau kesulitan klien.
Analisis resistensi; resistensi berati penolakan, analisis resistensi ditujukan untuk menyadarkan klien terhadap alasan-alasan terjadinya penolakannya (resistensi). Konselor meminta perhatian klien untuk menafsirkan resistensinyaJika terjadi resistensi, konselor harus bisa membangkitkan perhatian klien dan menafsirkan resistensi yang terlihat untuk mengurangi kemungkinan lebih menolak penafsiran. Resistensi dapat menghambat kemampuan klien untuk mengalami kehidupan yang lebih memuaskan sehingga sebisa mungkin konselor harus dapat memberi pemahaman pada klien agar membuka tabir resistensinya.Resistensi sering ditandai dengan adanya rasa kecemasan, bermusuhan, atau sikap tidak percaya.